Ibrahima Konate mengatakan dia terinspirasi untuk memenangkan trofi bagi rekan setimnya yang “luar biasa” Mohamed Salah dengan harapan sang penyerang dapat memenangkan Ballon d’Or untuk pertama kalinya.
Bek Liverpool Ibrahima Konate tentang Mo Salah: “Saya sangat berharap kami akan meraih hal-hal hebat musim ini karena jika dia terus seperti ini, saya pikir di akhir musim dia bisa memenangkan Ballon d’Or”.
“Semua yang telah dilakukannya sejak awal musim, bahkan sejak ia bermain untuk Liverpool, sungguh gila apa yang telah dilakukannya,” kata pemain Prancis itu sambil tertawa ketika ditanya tentang kontribusi Salah dalam upaya Liverpool meraih gelar.
Dibawah ini LIGA INGGRIS akan memberikan informasi menarik yang pastinya harus Anda ketahui. Mari simak sekarang!
Apa yang Terjadi?
Ibrahima Konate mengatakan, “Saya sangat berharap kami akan meraih hal-hal hebat musim ini karena jika dia terus seperti ini. Saya pikir di akhir musim dia bisa memenangkan Ballon d’Or.”
Dengan yang telah ditunjukkan Salah di lapangan, tidak diragukan lagi bahwa Konate sangat percaya bahwa bintang Mesir tersebut layak mendapatkan penghargaan tertinggi dalam sepak bola tersebut.
Dari perspektif pertandingan, kontribusi Salah tidak bisa dipandang sebelah mata. “Semua yang telah dilakukannya sejak awal musim, bahkan sejak ia bermain untuk Liverpool, sungguh gila apa yang telah dilakukannya,” ungkap Konate sambil tertawa.
Menurutnya, Salah telah dilakukan jauh lebih baik dari yang diperkirakan banyak orang, termasuk mengalahkan anggapan bahwa ia telah melewati masa puncaknya. Faktanya, Salah mencatatkan angka terbaik dalam kariernya saat ini, memimpin perlombaan Sepatu Emas dengan keterlibatan gol setiap 57 menit rata-rata di lapangan.
Konate, yang merupakan pemain asal Prancis, mengingat betapa sulitnya, tidak hanya bagi Salah, tetapi juga tim secara keseluruhan, untuk mencapai keberhasilan. “Dia tidak akan pernah mengatakan itu karena menurut saya tujuannya hanya untuk memenangkan hal-hal besar bersama Liverpool.
Dia tidak benar-benar berpikir tentang dirinya sendiri seperti, ‘oke, saya ingin mencetak lebih banyak gol, saya ingin memiliki lebih banyak assist’ – dia hanya ingin memenangkan pertandingan,” jelasnya.
Di balik sikap humble dan profesional yang ditunjukkan Salah, Konate merasa terinspirasi untuk memberikan yang terbaik, demi mencapai ambisi bersama yang lebih besar.
Ibrahima Konate: Mendorong Dibalik Layar
Salah satu alasan utama Konate ingin membantu Salah meraih Ballon d’Or adalah karena rasa terima kasih dan ingin membalas budi. “Dia hanya ingin berbagi pengalamannya dengan para pemain baru, para pemain muda. Dan bagi saya, sungguh luar biasa bisa menjadi pemain seperti itu di usianya dan bisa bersikap sangat profesional seperti itu,” cetusnya dengan penuh rasa salut.
Di Anfield, mereka berdua telah berkolaborasi untuk memberikan yang terbaik di lapangan, saling mendukung dan memperkuat satu sama lain. Konate juga mengingat masa-masa sebelum ia bergabung dengan Liverpool dari RB Leipzig pada tahun 2021.
Ia mengungkapkan bahwa saat itu ia tidak sepenuhnya menyadari kualitas luar biasa yang dimiliki Salah. “Saat saya di Leipzig dan menonton beberapa pertandingan Liverpool, saya tidak menyadari betapa hebatnya dia,” katanya.
Kini, setelah memiliki pengalaman tiga tahun bermain bersebelahan dengan Salah. Konate menyadari bahwa mereka tidak hanya bersaing di tingkat Liga Primer, tetapi juga bisa menyaingi pasangan bek tengah mana pun di dunia sepak bola.
“Dua penyerang melihat Virgil [van Dijk], dan langsung berkata ‘oke, sekarang saya tidak punya peluang melawannya’. Mereka tidak memberikan 100 persen,” imbuh Konate, sementara ia tersenyum saat mengingat betapa menawannya permainan kolektif antara mereka.
Baca Juga: Rumor Transfer, Berita: Man United Incar Nene Dorgeles Sebagai Pengganti Rashford
Perubahan Strategis dan Performa Tim
Perubahan yang terjadi di Liverpool juga tidak lepas dari strategi manajer anyar, Arne Slot, yang menggantikan Jurgen Klopp. Konate mengakui bahwa peralihan ini memberikan dampak signifikan terhadap performa tim.
“Cara manajer menjelaskan kepada kami untuk bertahan bersama-sama sangat membantu saya dan tim. Jika Anda melihat dan membandingkannya dengan musim lalu atau musim sebelumnya, kami lebih terekspos,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, “Namun sekarang ketika kami kehilangan bola, semua orang mencoba membantu tim dan saya pikir kami lebih bersatu.” Penekanan pada kerja sama tim ini menandai pergeseran fokus yang jelas, menuju pertahanan yang lebih terorganisir dan stabil.
Salah satu elemen penting dalam perbaikan tersebut adalah posisi Trent Alexander-Arnold yang banyak membantu dalam transisi permainan dari bertahan ke menyerang. “Dia banyak membantu saat kami menyerang yang membuat saya punya banyak ruang untuk bertahan,” kata Konate.
Dengan sistem baru ini, Liverpool dapat memanfaatkan kekuatan masing-masing pemain dan beroperasi di level yang lebih tinggi. Angka-angka memang menunjukkan bahwa Liverpool memiliki pertahanan yang lebih kuat ketimbang tiga dari empat musim terakhir. Menciptakan landasan yang kokoh untuk keberhasilan dalam mencapai tujuan klub musim ini.
Salah dan Peluang Menuju Puncak
Dengan semua dukungan dan harapan yang ada, peluang Salah untuk meraih Ballon d’Or jadi semakin cerah. Menurut Konate, jika Salah terus tampil luar biasa seperti sekarang, ada kemungkinan besar untuk menambah koleksi trofi individu dalam kariernya.
“Saya sangat berharap kami akan meraih hal-hal hebat musim ini,” kata Konate, menegaskan harapan besar pada izin Salah untuk mencapai prestasi terbaik dalam kariernya.
Mimpi Salah juga sangat terinspirasi dari tekad dan komitmen tim. Ia pun memiliki cara kerja serta etos yang kurang memikirkan pencapaian individu, tetapi lebih fokus pada kesuksesan tim.
Hal tersebut menjadi semakin jelas dengan ungkapan Konate, yang menekankan karakter dan sikap rendah hati Salah sebagai kapten sekaligus panutan di dalam tim. “Dia hanya ingin berbagi pengalamannya dengan para pemain baru, para pemain muda,” tuturnya.
Sebagai pemain, Salah menjadi contoh nyata tentang bagaimana kerja keras, dedikasi, dan rasa hormat pada rekan tim dapat menghasilkan performa yang mengesankan.
Dengan cerminan arah yang ingin ditujukan Liverpool di bawah kepemimpinan manajer baru, semua pemain merasa termotivasi untuk memberikan yang terbaik. Ujung-ujungnya, keberhasilan Salah akan berdampak positif bagi tim dan misi mereka untuk meraih trofi pada akhir musim.
Harapan dan Tantangan
Dalam perspektif yang lebih luas, musim ini adalah waktu yang penuh tantangan dan peluang bagi Liverpool dan para pemainnya. Harapan untuk meraih kembali piala dan gelar di tengah persaingan ketat di Liga Primer dan kompetisi Eropa lainnya. Menjadi tantangan yang harus dihadapi dengan strategi dan fokus yang matang.
Hubungan baik antara Konate dan Salah, serta kecocokan dengan skema permainan yang ingin diterapkan Slot. Akan menjadi aspek penting untuk kesuksesan tim ke depannya.
Satu hal yang ditekankan Konate adalah bahwa tim ini perlu mempertahankan sikap bersatu. “Tidak seorang pun menduga manajer akan melakukan apa yang telah dilakukannya sejak awal musim,” katanya. Dengan pendekatan ini, Liverpool merasa lebih compact dan lebih mampu untuk menghadapi ancaman dari lawan-lawannya.
Maka, perjalanan menuju Ballon d’Or dan upaya meraih gelar musim ini bukan hanya untuk Salah, tetapi juga untuk tim secara keseluruhan. Dengan semangat kolaboratif yang diperkuat antara pemain dan manajer, Liverpool tampaknya siap menghadapi setiap rintangan demi meraih kesuksesan.
Saat semua mata tertuju pada perolehan gelar dan piala di akhir musim. Harapan Ibrahima Konate untuk membantu Mo Salah memenangkan Ballon d’Or adalah cerminan dari sinergi yang telah dibangun dalam tim.
Dengan kerja keras, profesionalisme, dan kebersamaan yang kuat, tidak ada yang tidak mungkin. Semangat dan keinginan untuk saling mendukung menjadikan Liverpool lebih dari sekadar sebuah klub. Mereka adalah sebuah keluarga yang ingin berbagi sukses dan mengukir sejarah bersama.
Buat kalian, jangan sampai ketinggalan mengenai informasi menarik dan terupdate seputar Sepak Bola.