Empat kekalahan beruntun membuat Liverpool berada di titik terendah sejak hampir satu dekade terakhir. Dibawah ini akan memberikan informasi berita bola menarik lainnya di FOOTBALL HD ONLINE.
Kekalahan di Anfield dari Manchester United menjadi pukulan besar bukan hanya karena gengsi, tetapi juga karena memperlihatkan kelemahan nyata di tubuh tim Arne Slot. Kini jarak empat poin dari Arsenal di puncak klasemen terasa seperti beban yang berat.
Lebih dari sekadar hasil, performa The Reds terlihat tidak stabil di semua lini. Tempo permainan menurun, koordinasi antar pemain memudar, dan pressing khas Liverpool seperti kehilangan taring. Padahal, musim lalu mereka dikenal solid dan disiplin, terutama dalam situasi transisi cepat.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Situasi ini mengingatkan fans pada era Brendan Rodgers tahun 2014, ketika empat kekalahan beruntun juga terjadi. Jika tren ini tidak segera dihentikan, Slot bisa mencatat rekor buruk sejak 1953. Sebuah alarm keras yang menuntut perubahan nyata di ruang ganti Liverpool.
Lini Depan Mandul: Waktunya Arne Slot Berani Bereksperimen
Keputusan Arne Slot untuk tidak menarik keluar Mohamed Salah saat tim butuh gol menuai banyak kritik. Salah memang legenda, tapi tujuh laga tanpa gol dari permainan terbuka menunjukkan penurunan performa. Usianya yang sudah 33 tahun mulai terlihat memengaruhi kecepatan dan ketajamannya di depan gawang.
Jamie Carragher bahkan menyarankan agar Salah tidak selalu menjadi starter, terutama di laga tandang. Slot kini dituntut berani memberi kesempatan pada wajah baru seperti Federico Chiesa atau Hugo Ekitike. Keberanian ini bukan berarti menyingkirkan Salah, melainkan menemukan formula baru untuk menambah daya gedor.
Dengan hadirnya Florian Wirtz dan Alexander Isak, Liverpool memiliki kedalaman skuad yang cukup. Tugas Slot hanyalah menentukan kombinasi yang tepat tanpa rasa takut terhadap tekanan publik. Inovasi di lini depan bisa menjadi kunci kebangkitan mereka.
Baca Juga: Casemiro di Persimpangan: Bertahan di Manchester United atau Potong Gaji Besar?
Milos Kerkez Butuh Napas: Rotasi untuk Pertahanan Lebih Stabil
Datang dengan harga 40 juta pounds, Milos Kerkez awalnya disebut sebagai pembelian cerdas. Namun performanya justru belum memenuhi ekspektasi. Ia sering kehilangan posisi dan terlihat gugup ketika ditekan pemain lawan.
Jamie Redknapp menilai bek muda ini sedang menghadapi tekanan mental besar. Permainannya di sisi kiri terlalu mudah dieksploitasi lawan, terutama ketika menghadapi pemain cepat seperti Amad Diallo. Ini tanda bahwa Kerkez perlu waktu istirahat untuk mengembalikan kepercayaan dirinya.
Kabar baiknya, Andy Robertson telah pulih sepenuhnya. Slot bisa memanfaatkan momen ini untuk melakukan rotasi. Memberi Kerkez waktu beristirahat bukan berarti menyerah, melainkan langkah bijak agar lini belakang Liverpool kembali kokoh.
Tetap Tenang, Arne Slot: Harapan Belum Padam
Meski hasilnya buruk, permainan Liverpool sebenarnya tidak seburuk itu. Saat melawan Manchester United, mereka menciptakan peluang lebih banyak dan unggul secara statistik. Cody Gakpo bahkan nyaris mencetak hat-trick jika sedikit lebih beruntung.
Beberapa kekalahan sebelumnya pun terjadi karena gol telat dari lawan seperti Chelsea dan Crystal Palace. Ini menandakan bahwa masalah Liverpool bukan pada kualitas, melainkan pada konsentrasi dan ketenangan di menit akhir.
Slot harus tetap tenang dan tidak panik. Dengan sedikit penyesuaian taktik serta manajemen emosi yang baik, Liverpool masih punya peluang besar untuk bangkit. Musim memang belum berakhir dan sang juara masih punya waktu untuk membalikkan keadaan. Manfaatkan waktu Anda untuk mengeksplor berita bola lainnya di footballhdonline.com.