Manchester United berada dalam tekanan untuk memenuhi aturan Profit and Sustainability Ratio (PSR). Dibawah ini akan ada penjelasan tentang berita bola menarik lainnya di FOOTBALL HD ONLINE.

Stefan Borson, mantan penasihat finansial Manchester City, mengatakan bahwa menjual pemain bisa menjadi langkah paling realistis bagi MU untuk menjaga stabilitas finansial. Salah satu nama terbesar yang disebut adalah Marcus Rashford, yang kini sedang dipinjamkan ke Barcelona.
Rashford tampil menjanjikan bersama Barcelona, hingga membuat opsi pembelian permanen semakin terbuka lebar. Barcelona memiliki opsi membeli sang penyerang dengan harga sekitar £30 juta pada akhir musim. Namun, untuk pindah secara permanen, Rashford kemungkinan harus memangkas gajinya yang kini mencapai £325 ribu per minggu, angka yang sulit dipenuhi klub Catalan.
Borson menegaskan bahwa nilai jual Rashford mungkin tidak terlalu tinggi, namun tetap dapat membantu MU. Dengan estimasi harga £25 juta, United bisa mencatatkan keuntungan penuh dalam laporan PSR karena Rashford merupakan pemain akademi. Hal ini sangat penting bagi klub yang sedang berupaya menyeimbangkan keuangan.
Mainoo dan Dilema Penjualan Pemain Muda
Selain Rashford, nama Kobbie Mainoo juga mencuat sebagai aset yang bisa dijual untuk memperbaiki posisi keuangan klub. Mainoo belum mendapatkan banyak menit bermain musim ini, sehingga posisinya dianggap bisa dikorbankan jika MU membutuhkan suntikan dana cepat menjelang akhir tahun finansial.
Borson menyebutkan bahwa nilai pasar Mainoo diperkirakan berada di kisaran £40–£50 juta. Sebagai lulusan akademi, penjualannya akan memberi keuntungan 100 persen bagi laporan PSR sesuatu yang sangat menguntungkan secara finansial. Klub-klub besar Inggris maupun Eropa kemungkinan tidak akan ragu mengajukan tawaran jika MU membuka peluang penjualan.
Keputusan ini tentu tidak mudah karena Mainoo adalah salah satu talenta muda paling menjanjikan di MU. Namun, dalam kondisi finansial yang tertekan, United mungkin harus mempertimbangkan langkah yang secara emosional berat tetapi secara bisnis masuk akal.
Baca Juga: Chido Obi Jadi Andalan Baru di Tengah Krisis Sesko!
Manuver MU di Bursa Transfer Januari

MU diperkirakan tidak akan aktif mendatangkan pemain baru pada Januari. Namun, menurut Borson, ada kemungkinan United tetap bergerak di bursa transfer jika situasi Liga Champions mendukung. Jika mereka lolos fase grup dan berpotensi melaju jauh, tambahan pemain bisa dianggap investasi strategis. United masih memiliki sedikit ruang finansial untuk belanja pemain. Besarnya pengeluaran akan sangat bergantung pada posisi klub di kompetisi Eropa.
Liga Champions memberikan pemasukan besar, berbeda dengan Liga Europa atau Conference League yang jauh kurang menguntungkan. Borson menegaskan bahwa MU akan bersikap oportunis. Jika peluang muncul, mereka siap bergerak cepat. Namun, setiap keputusan akan tetap mempertimbangkan aturan PSR yang kini sangat ketat.
Masa Depan MU di Tengah Tekanan PSR
Tekanan PSR membuat manajemen MU harus lebih cermat menyusun strategi jangka pendek. Menjual pemain akademi seperti Rashford atau Mainoo menjadi solusi tercepat untuk menyeimbangkan laporan keuangan tanpa mengurangi nilai buku secara signifikan. Namun, langkah ini tentu berisiko, terutama bagi hubungan klub dengan para pendukung.
Kepergian Rashford, salah satu ikon klub, akan meninggalkan dampak emosional besar. Begitu pula penjualan Mainoo yang dianggap sebagai masa depan lini tengah MU. Namun, United pernah berada dalam situasi serupa dan harus membuat keputusan tidak populer demi stabilitas jangka panjang.
Untuk saat ini, MU fokus menavigasi bursa Januari dengan hati-hati. Apakah mereka akan menjual bintang muda? Atau tetap mempertahankan aset penting meski finansial tertekan? Semua akan bergantung pada kondisi klub di kompetisi Eropa dan peluang bisnis yang muncul dalam beberapa bulan mendatang. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita bola menarik lainnya di footballhdonline.com.