Laga Fiorentina vs Juventus Dihentikan Akibat Nyanyian Rasis

Bagikan

Pertandingan Fiorentina vs Juventus di Stadion Artemio Franchi mengalami penghentian sementara pada hari Sabtu akibat ulah segelintir pendukung tuan rumah. Insiden ini dipicu nyanyian rasis dan diskriminatif yang ditujukan kepada mantan penyerang Fiorentina, Dusan Vlahovic. Wasit kemudian mengambil tindakan tegas dengan menghentikan pertandingan.

Laga-Fiorentina-vs-Juventus-Dihentikan-Akibat-Nyanyian-Rasis

Pada menit ke-11, pengumuman resmi terdengar meminta para suporter menghentikan nyanyian bernuansa rasis tersebut. Vlahovic, yang kini membela Juventus, menjadi target pelecehan dalam kepulangannya ke stadion mantan klubnya. Ini merupakan tahun ketiga berturut-turut pemain Serbia itu menerima perlakuan serupa dari pendukung Fiorentina.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Situasi semakin memanas ketika Juventus mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-14. Pablo Mari diduga menjatuhkan Vlahovic di kotak terlarang, namun keputusan ini akhirnya dibatalkan setelah wasit meninjau ulang melalui VAR. Nyanyian rasis justru semakin menjadi-jadi selama proses peninjauan berlangsung.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Proses Penghentian Pertandingan

Wasit sempat berusaha memulai kembali pertandingan setelah pengumuman pertama. Namun, melihat nyanyian rasis masih terus berlanjut, ia mengambil langkah lebih tegas. Wasit kemudian memanggil kapten Fiorentina, Gianluca Mancini, untuk ikut menenangkan situasi dan meminta para pendukung menghentikan aksi tak terpuji mereka.

Intervensi kapten tim tuan rumah ini menunjukkan betapa seriusnya insiden tersebut. Protokol anti-rasisme UEFA memang mengatur bahwa wasit dapat menghentikan pertandingan sementara jika terjadi insiden rasisme. Langkah ini diambil sebagai peringatan keras sebelum kemungkinan penghentian permanen pertandingan.

Meskipun telah dilakukan berbagai upaya mediasi, atmosfer pertandingan tetap tegang. Insiden ini mengganggu konsentrasi para pemain dan merusak gelaran sepak bola yang seharusnya menjadi pertunjukan sportivitas. Vlahovic sendiri tampak berusaha tetap fokus meski terus menjadi sasaran pelecehan.

Baca Juga: Juventus Terancam Gagal Lolos di Pertandingan Liga Champions?

Sejarah Kelam yang Terulang

Sejarah-Kelam-yang-Terulang (1)

Ini bukan pertama kalinya Vlahovic menerima perlakuan rasis dari mantan pendukungnya. Pemain Serbia itu telah menjadi target nyanyian rasis selama tiga tahun berturut-turut sejak hengkang dari Fiorentina pada Januari 2022. Kepindahannya ke Juventus jelas masih menyisakan luka bagi sebagian pendukung Fiorentina.

Vlahovic meninggalkan Fiorentina dengan cara yang tidak disukai para pendukung, yang membuatnya kerap mendapat perlakuan keras setiap kembali ke Artemio Franchi. Namun, bentuk protes yang bernuansa rasis ini jelas tidak dapat dibenarkan. Sepak bola seharusnya menjadi media pemersatu, bukan ajang diskriminasi.

Sejarah panjang rivalitas antara Fiorentina dan Juventus turut memicu emosi berlebihan dari pendukung. Namun, alasan apapun tidak dapat membenarkan tindakan rasisme. Insiden ini kembali mempertanyakan komitmen dunia sepak bola dalam memberantas rasisme di tribun stadion.

Dampak dan Reaksi

Penghentian pertandingan sementara ini membawa dampak langsung terhadap jalannya laga. Konsentrasi pemain dari kedua tim jelas terganggu, dan ritme permainan tidak lagi sama. Insiden ini juga mengalihkan fokus dari kualitas pertandingan itu sendiri menjadi sorotan negatif terhadap perilaku suporter.

Pihak berwenang kemungkinan akan melakukan investigasi mendalam terhadap insiden ini. Fiorentina berisiko menghadapi sanksi berat jika terbukti lalai dalam mengendalikan pendukungnya. Mulai dari denda hingga pertandingan tanpa penonton bisa menjadi konsekuensi yang harus ditanggung klub.

Insiden memalukan ini kembali membuktikan bahwa rasisme masih menjadi kebiasaan dalam sepak bola Italia. Meski berbagai kampanye anti-rasisme terus digalakkan, nyatanya praktik diskriminasi masih terjadi. Perlu tindakan lebih tegas dari pihak berwenang untuk memberikan efek jera bagi pelaku rasisme di sepak bola. Nantikan terus kabar terbaru seputar sepak bola lainnya hanya di footballhdonline.com.