Pada tahun 2004, masa depan sepakbola dunia nyaris berubah selamanya. Lionel Messi yang masih remaja menjadi target utama federasi sepakbola Spanyol untuk dinaturalisasi. Dibawah ini akan ada penjelasan tentang berita bola menarik lainnya di FOOTBALL HD ONLINE.

Mereka ingin membawanya ke Piala Dunia U-20 sebagai bagian dari proyek jangka panjang La Furia Roja. Jika rencana itu berhasil, Messi mungkin tidak akan pernah bermain untuk Argentina. Jose Pekerman, salah satu sosok penting dalam perkembangan sepakbola Argentina, menjadi orang pertama yang menyadari ancaman tersebut.
Saat berada di Spanyol, ia mendengar langsung bagaimana para staf teknis mereka memuji seorang pemain muda berbakat yang ternyata adalah Messi. Instingnya segera bekerja dan ia memahami bahwa Argentina harus bertindak cepat sebelum Spanyol bergerak lebih jauh.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Pulang ke Buenos Aires, Pekerman membawa peringatan keras. Ia tahu bahwa jika Messi tampil di pertandingan resmi FIFA bersama Spanyol, pintu bagi Argentina akan tertutup selamanya. Dari sinilah “operasi rahasia” untuk mengamankan Messi dimulai, sebuah langkah yang kemudian menjadi salah satu keputusan terpenting dalam sejarah sepakbola Argentina.
Persiapan Darurat untuk Mengunci Messi
Sesampainya di Argentina, Pekerman langsung menemui Hugo Tocalli, pelatih tim U-20. Ia memaksa Tocalli untuk memasukkan Messi dalam skuad, meski sang pemain belum pernah tampil di Argentina. Tocalli awalnya ragu, karena skuad sudah hampir rampung dan memasukkan pemain baru adalah risiko besar.
Namun Pekerman menegaskan bahwa ini bukan soal strategi turnamen, melainkan penyelamatan masa depan Argentina. Messi tidak harus menjadi pemain inti ia hanya perlu bermain di satu laga resmi agar FIFA mengonfirmasi statusnya sebagai pemain Argentina. Waktu sangat sempit, dan Spanyol sudah menyiapkan dokumen untuk merekrut sang remaja ajaib.
Akhirnya, AFA menggelar laga persahabatan U-20 melawan Paraguay di Buenos Aires. Pertandingan ini disusun khusus untuk mematenkan status Messi. Ketika Messi masuk di babak kedua, momen penting itu terjadi. Ia mencetak satu gol dan satu assist, memastikan namanya terdaftar dalam pertandingan resmi FIFA. Dengan itu, Spanyol resmi kehilangan hak atas Messi selamanya.
Baca Juga: Laga Fiorentina vs Juventus Dihentikan Akibat Nyanyian Rasis
Messi Tetap Setia pada Identitasnya

Meski mendapat tawaran jalur mudah menuju kesuksesan bersama Spanyol, Messi tetap teguh pada keputusannya. Dalam wawancara pada 2018, ia mengungkapkan bahwa tidak pernah ada keinginan dalam dirinya untuk membela negara selain Argentina, meski ia besar dan berkembang di Spanyol.
Teman-temannya sering berkata bahwa jika ia memilih Spanyol, ia mungkin sudah menjadi juara dunia lebih cepat. Namun Messi menegaskan, kemenangan itu tidak akan pernah terasa sama. Bagi dirinya, bermain untuk tanah kelahiran adalah bentuk cinta dan identitas yang tidak bisa ditukar dengan apa pun.
Keputusan itu akhirnya terbukti tepat saat ia mengangkat trofi Piala Dunia 2022. Tanpa operasi senyap Pekerman, momen bersejarah itu mungkin tidak pernah terjadi. Kesetiaan Messi menjadi fondasi dari salah satu perjalanan paling emosional dalam sejarah sepakbola modern.
Penyesalan Spanyol dan Pengakuan Del Bosque
Beberapa tahun kemudian, mantan pelatih Spanyol Vicente del Bosque mengakui bahwa federasi mereka memang mencoba merekrut Messi. Mereka tahu betapa besarnya potensi sang pemain dan merasa Messi akan menjadi tambahan luar biasa bagi generasi emas Spanyol yang mendominasi dunia antara 2008–2012.
Del Bosque menaruh hormat pada keputusan Messi yang memilih Argentina. Ia memahami bahwa kedekatan emosional seorang pemain dengan negara asal tidak bisa ditawar. Meski begitu, ia tidak menyembunyikan penyesalannya. Bayangan Messi bermain bersama Xavi dan Iniesta menjadi salah satu “mimpi yang tidak terwujud” dalam kariernya.
Pengakuan itu semakin menegaskan betapa tipisnya jarak antara Messi berseragam Argentina atau Spanyol. Berkat langkah cepat Pekerman, dunia sepakbola menyaksikan lahirnya legenda Albiceleste yang sesungguhnya bukan ikon La Furia Roja. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita bola menarik lainnya di footballhdonline.com.
