Setelah awal musim 2025/26 yang kurang mulus, Manchester United kini menunjukkan performa impresif di bawah asuhan Ruben Amorim. Dibawah ini akan ada penjelasan tentang berita bola menarik lainnya di FOOTBALL HD ONLINE.
Setan Merah berhasil meraih hasil positif dalam sepuluh laga terakhir, hanya menelan satu kekalahan, dan saat ini menempati posisi keenam di Liga Primer. Mereka juga hanya terpaut dua poin dari zona Liga Champions, menandakan kebangkitan besar bagi klub.
Salah satu motor kebangkitan United adalah Bruno Fernandes. Gelandang 31 tahun ini kembali menunjukkan kreativitas dan produktivitasnya di lini tengah. Fernandes memimpin klasemen assist di liga dengan tujuh assist, sementara torehan golnya mencapai lima, membuatnya menjadi salah satu pemain paling berpengaruh di tim.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Kepemimpinan Fernandes terlihat jelas di lapangan. Ia tidak hanya memberikan kontribusi dalam bentuk angka, tetapi juga mengatur tempo permainan, memotivasi rekan-rekan setimnya, dan menjadi pusat perhatian strategi United. Keberadaannya membuat lini tengah Setan Merah lebih hidup dan berbahaya bagi lawan-lawannya.
Kritik Tak Henti Menerpa Fernandes
Meski tampil impresif, Fernandes kerap menerima kritik, terutama tudingan “malas” atau tidak maksimal. Beberapa penggemar menilai gestur dan komunikasi Fernandes dengan rekan setimnya terlalu agresif atau berlebihan. Sementara itu, sebagian penggemar lain memandang sikapnya sebagai bentuk semangat dan karakter pantang menyerah.
Kontroversi ini sebenarnya wajar bagi seorang pemain yang menjadi titik fokus tim. Seperti yang terlihat pada legenda United Roy Keane atau Cristiano Ronaldo, pemain bintang sering menjadi sasaran kritik karena posisinya yang menonjol. Intensitas dan peran besar Fernandes membuatnya selalu berada di sorotan media dan publik.
Kritik ini kadang mengabaikan kontribusi nyata yang diberikan Fernandes. Lariannya, tekanan terhadap lawan, dan kemampuannya memotivasi tim jarang dihargai secara penuh. Banyak yang hanya menilai dari gol atau trofi, padahal pengaruh pemain ini jauh lebih luas.
Baca Juga: Juventus Tetap Milik Keluarga Agnelli Meski Tether Menawar Fantastis
Louis Saha Bela Fernandes
Mantan striker Manchester United, Louis Saha, membela Fernandes dari tudingan pemalas. Dalam wawancara dengan BOYLE Sports, Saha menekankan bahwa gelandang Portugal itu selalu menunjukkan tempo tinggi, komitmen, dan kualitas kelas dunia secara konsisten.
Ia juga menyoroti bahwa kritik terhadap pemain bintang seringkali muncul hanya karena mereka menjadi pusat perhatian tim. Saha membandingkan Fernandes dengan Cristiano Ronaldo dan Roy Keane. Ia menegaskan bahwa kritik yang datang bukan karena kekurangan kemampuan, tetapi karena posisi dan peran besar yang mereka emban di klub.
Menurut Saha, kontribusi Fernandes sangat penting, bukan hanya soal statistik, tetapi juga intensitas, kerja keras, dan karakter yang ia tunjukkan di lapangan. Dengan pembelaan dari legenda seperti Saha, Fernandes mendapat dukungan moral yang kuat.
Fernandes Pilih Tetap Setia pada United
Bruno Fernandes juga mengungkapkan kesetiaannya pada United, meski sempat mendapat tawaran untuk pergi. Fernandes ingin membalas kepercayaan klub dengan memberikan performa maksimal. Gelandang berpengalaman ini sadar bahwa kariernya bisa mengambil jalan berbeda, namun ia memilih untuk tetap di Old Trafford. Keputusan ini menunjukkan komitmen Fernandes pada tim dan tekadnya untuk membantu United meraih kesuksesan, bukan hanya demi popularitas pribadi atau trofi semata.
Setelah jeda Natal, United akan menghadapi ujian berat melawan Aston Villa, Newcastle United, dan Wolves. Fernandes menjadi kunci dalam setiap pertandingan penting ini, baik dalam hal kreativitas maupun kepemimpinan, untuk memastikan United terus bersaing di papan atas Liga Primer. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita bola menarik lainnya di footballhdonline.com.