Cyrus Margono, kiper muda berbakat keturunan Indonesia-Amerika Serikat yang kini berkarier di Liga Kosovo bersama klub KF Dukagjini, tengah menjadi sorotan setelah mendapatkan perhatian khusus dari tim pelatih Timnas Indonesia, khususnya tangan kanan pelatih Patrick Kluivert, yaitu Sjoerd Woudenberg.
Pemantauan ini menimbulkan spekulasi kuat bahwa Margono memiliki peluang besar untuk segera dipanggil ke skuad Timnas Indonesia menghadapi dua laga penting di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Cina dan Jepang pada Juni 2025 mendatang. Berikut ini, kami akan memberikan informasi menarik tentang sepak bola di Tanah Air dan tentu saja telah kami rangkum di FOOTBALL HD ONLINE.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Latar Belakang dan Karier Cyrus Margono
Cyrus Margono lahir di New York, Amerika Serikat, pada 9 November 2001 dan memiliki darah Indonesia dari sang ayah. Ia resmi mendapatkan paspor Indonesia pada Maret 2024, yang menandai statusnya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Sebelum membela KF Dukagjini di Liga Kosovo, Cyrus sempat berkarier di klub Yunani, Panathinaikos. Kemudian dilepas pada Juli 2024 membuatnya sempat tanpa klub selama beberapa bulan.
Bergabung dengan KF Dukagjini sejak Februari 2025, kiper berusia 23 tahun ini langsung menjadi pilihan utama. Serta menunjukkan performa apik yang membuatnya beberapa kali masuk ke dalam “Team of the Week” Liga Kosovo, termasuk pada pekan ke-20 dan pekan ke-30. Dalam sepuluh pertandingan terakhirnya bersama klub, Cyrus mencatat empat kali clean sheet dan membuat sejumlah penyelamatan penting yang menarik perhatian pengamat sepak bola, termasuk pelatih Timnas Indonesia.
Pemantauan Oleh Sjoerd Woudenberg, Tangan Kanan Patrick Kluivert
Sjoerd Woudenberg, pelatih kiper Timnas Indonesia sekaligus asisten utama pelatih Patrick Kluivert. Melakukan pemantauan langsung terhadap perkembangan kiper muda Cyrus Margono yang berkiprah di Liga Kosovo bersama KF Dukagjini. Kehadiran Woudenberg di Kosovo bukan sekadar kunjungan biasa. Melainkan sebuah misi khusus untuk melihat secara langsung performa dan kondisi fisik Margono di lapangan. Sjoerd menyatakan bahwa tugas utamanya sebagai pelatih kiper adalah memantau setiap peluang dan potensi pemain yang bisa memperkuat Timnas Indonesia, termasuk Margono yang kini menjadi sorotan.
Dalam sesi latihan dan pertemuan khusus dengan Cyrus, Woudenberg memberikan perhatian penuh terhadap kemampuan teknis dan sikap profesional sang pemain. Ia menyebut bahwa pertemuan tersebut berjalan sangat baik dan optimis melihat potensi kiper yang masih berusia 23 tahun itu. Pemantauan ini menunjukkan komitmen tim pelatih Timnas Indonesia untuk menjaga kualitas penjaga gawang. Terutama dalam menghadapi laga-laga penting seperti pertandingan melawan Cina dan Jepang di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zonasi Asia.
Baca Juga: Ambisi Treble Barcelona Bukan Hal Mustahil Bagi Juara Baru
Keseriusan Patrick Kluivert dan Peluang Panggilan Timnas
Patrick Kluivert menunjukkan keseriusan yang tinggi dalam membangun skuad Timnas Indonesia dengan fokus pada pemain keturunan berkualitas, termasuk Cyrus Margono. Sebagai pelatih kepala, Kluivert mengutamakan kualitas teknis dan performa pemain di klub masing-masing sebagai dasar pemilihan pemain ke timnas. Pendekatan ini membawa perubahan signifikan dibandingkan era sebelumnya. Dimana kini Timnas Indonesia lebih terbuka dan memperhatikan pemain diaspora yang memiliki potensi besar untuk memperkuat tim di pentas internasional.
Kluivert secara aktif mengirimkan asisten dan staf pelatih untuk memantau secara langsung perkembangan pemain keturunan seperti Cyrus Margono di liga-liga Eropa. Salah satu bukti nyata adalah kunjungan pelatih kiper Timnas, Sjoerd Woudenberg, yang bertugas sebagai tangan kanan Kluivert. Datang ke Kosovo untuk melihat langsung performa Margono bersama FK Dukagjini. Hal ini menunjukkan kesungguhan dan komitmen dari manajemen pelatih dalam memastikan pemain yang dipanggil benar-benar siap dan memiliki kemampuan yang sesuai standar Timnas Indonesia.