Presiden Barcelona Joan Laporta mengecam keputusan “skandal” untuk tidak memberikan penalti kepada Jules Kounde dalam hasil imbang 1-1 di Getafe hari Sabtu.
Kounde dijatuhkan oleh Christantus Uche saat ia mencoba menyambut umpan silang di tiang jauh pada menit ke-81, tetapi baik wasit maupun VAR tidak menganggapnya sebagai pelanggaran.
Dibawah ini FOOTBALL HD ONLINE akan memberikan informasi menarik yang pastinya harus Anda ketahui. Mari simak sekarang!
Kronologi Insiden Penalti Kounde
Presiden Barcelona, Joan Laporta, dengan tegas mengecam keputusan wasit yang tidak memberikan penalti bagi Jules Kounde dalam pertandingan melawan Getafe yang berakhir imbang 1-1. Kounde dijatuhkan oleh pemain Getafe, Christantus Uche, saat berusaha menyambut umpan silang pada menit ke-81.
Meskipun jelas terlihat adanya pelanggaran, baik wasit maupun VAR tidak menganggapnya sebagai pelanggaran. “Wasit dalam pertandingan melawan Getafe benar-benar memalukan,” kata Laporta kepada wartawan.
”Kami semua telah menyaksikan insiden itu, dan tidak memberikan penalti atas pelanggaran terhadap Kounde adalah suatu ‘skandal’. Sebuah skandal. Saya pikir Anda harus menontonnya lagi dan lagi karena keputusan itu sangat tidak bisa diterima.”
Dengan hasil imbang tersebut, Barcelona kini belum menang dalam empat pertandingan La Liga terakhir mereka, yang menempatkan mereka tujuh poin di belakang pemimpin klasemen, Real Madrid. “Ini adalah situasi yang sangat merugikan bagi kami dan sangat mempengaruhi moral tim,” lanjut Laporta, menekankan pentingnya keputusan yang adil dalam pertandingan.
Perbandingan Keputusan Wasit
Joan Laporta juga merujuk pada insiden serupa yang terjadi dalam pertandingan sebelumnya antara Real Madrid dan Getafe pada bulan Desember. Dalam pertandingan tersebut, Madrid mendapatkan penalti untuk sebuah tantangan mirip yang dilakukan oleh Allan Nyom terhadap Antonio Rüdiger. Hal ini semakin menambah kekecewaan Laporta dan penggemar Barcelona, yang merasa bahwa keputusan wasit cenderung memihak.
“Jika pada pertandingan sebelumnya penalti diberikan kepada Madrid, mengapa hal yang sama tidak terjadi untuk kami? Ini menimbulkan pertanyaan serius tentang konsistensi wasit di La Liga,” tambahnya.
Kritik Laporta ini mencerminkan kelemahan yang dirasakan banyak klub di La Liga dalam hal pengawasan wasit dan penggunaan VAR. Dia menegaskan bahwa keputusan penting seperti itu harus diperiksa kembali untuk memastikan keadilan bagi semua tim.
Baca Juga: Curtis Jones Jelaskan Perdebatan Antara Mohamed Salah dan Eden Hazard
Performa Barcelona yang Kontras
Meski tampil buruk di Liga domestik, Barcelona menunjukkan performa sangat baik di ajang piala. Baru-baru ini, mereka meraih kemenangan mengesankan 5-2 atas Real Madrid di final Piala Super Spanyol. “Kami telah menunjukkan potensi kami di kompetisi piala, tetapi kami perlu mengubah performa kami di liga,” ungkap Laporta.
Barcelona kini juga telah melaju ke perempat final Copa del Rey setelah mengalahkan lawan-lawannya dengan meyakinkan. “Kemenangan di Piala Super Spanyol adalah pemicu kepercayaan diri bagi tim, tetapi tantangan di La Liga ini harus segera diatasi untuk tetap bersaing dalam perburuan gelar,” tambah Laporta.
Dengan perjuangan yang telah mereka tunjukkan di liga, satu-satunya solusi adalah kembali menegaskan dominasi mereka di kompetisi Eropa. Kini, perhatian Barcelona beralih ke Liga Champions dengan menghadapi Benfica dalam pertandingan mendatang. “Kemenangan dalam laga ini sangat penting untuk memastikan kami lolos dengan nyaman ke babak sistem gugur,” kata Laporta.
Fokus pada Pemain Muda
Sementara menghadapi tantangan di atas lapangan, Barcelona juga berupaya untuk mengamankan masa depan bintang-bintang muda mereka. Setelah berhasil meyakinkan bek Ronald Araújo untuk tetap di klub, fokus kini beralih pada kontrak jangka panjang pemain muda lainnya seperti Pedri dan Gavi.
“Dua pemain muda ini adalah investasi masa depan kami,” tegas Laporta. “Kami ingin memastikan mereka terus berkembang bersama Barcelona dan berkontribusi pada kesuksesan tim.”
Menurut beberapa sumber, Pedri dan Gavi hampir mencapai kesepakatan untuk perpanjangan kontrak yang baru. Sebuah sumber dalam klub menyebutkan bahwa perpanjangan kontrak Pedri akan diumumkan paling lambat pada bulan Februari.
“Waktu dan detil akhir masih dalam pembicaraan. Kami siap untuk menandatangani kontrak baru yang memberi mereka masa depan cerah di klub ini,” kata sumber tersebut.
Pedri, yang sudah menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu gelandang terbaik di Eropa, kini tengah menikmati musim yang luar biasa setelah mengatasi cedera yang mengganggunya di awal karier.
Potensi Keberangkatan Eric Garcia
Sementara itu, situasi Eric Garcia tetap menjadi perhatian. Meskipun ada minat dari Girona untuk merekrut kembali bek yang pernah dipinjamkan ke klub tersebut, manajemen Barcelona belum sepenuhnya sepakat untuk melepasnya.
“Kami ingin mengkonfirmasi masa depannya, tetapi itu juga tergantung pada kondisi dan situasi yang ada di klub saat ini,” kata direktur olahraga Girona, Quique Cárcel.
Gabungan dari semua faktor ini menggambarkan situasi yang kompleks di Camp Nou. “Kami menghargai setiap individu di tim ini, tetapi kami juga harus berpikir tentang strategi keseluruhan klub ke depannya,” ungkap Laporta menanggapi potensi keberangkatan Garcia.
Dalam menghadapi kesulitan di La Liga, penting bagi Barcelona untuk menjaga rasa percaya diri dan semangat juang tim mereka. “Kami percaya dengan kemampuan tim ini untuk bangkit dan menemukan kembali jalan menuju kesuksesan. Kami akan terus berjuang,” tegas Laporta.
Melihat ke depan, pertandingan melawan Benfica di Liga Champions menjadi langkah besar bagi Barcelona untuk membangun momentum dan memperbaiki situasi liga mereka. Laporta menekankan pentingnya performa maksimal dari semua pemain dalam laga tersebut untuk memastikan Barcelona tetap di jalur yang benar pada kompetisi kontinental.
Dukungan dari suporter dan manajemen menjadi sangat penting dalam membantu tim melewati masa-masa sulit ini dan meraih kesuksesan yang diharapkan. Semua fokus kini terarah pada apa yang bisa dilakukan Barcelona di pentas Eropa, sebelum mempertimbangkan untuk kembali memperjuangkan posisi mereka di La Liga.
Kesimpulan
Joan Laporta, presiden Barcelona, mencurahkan kekecewaannya terhadap keputusan wasit yang tidak memberikan penalti untuk Jules Koundé dalam pertandingan melawan Getafe. Ia menilai keputusan tersebut sebagai sesuatu yang “memalukan” dan “skandal,” menyoroti betapa pentingnya keadilan dalam pertandingan.
Dengan hasil imbang ini, Barcelona kini mengalami empat laga berturut-turut tanpa kemenangan di La Liga, yang mempersulit posisi mereka dalam perburuan gelar, tertinggal tujuh poin dari pemuncak klasemen, Real Madrid.
Meskipun performa mereka di La Liga menyedihkan, Barcelona mampu menunjukkan kualitas yang jauh lebih baik di ajang piala. Mereka baru saja meraih kemenangan spektakuler 5-2 atas Real Madrid di Piala Super Spanyol dan melanjutkan perjalanan mereka di Copa del Rey.
Hal ini menandai bahwa tim masih memiliki potensi besar, dan dengan kemenangan di Liga Champions melawan Benfica yang akan datang. Mereka berharap dapat mengikat kembali kepercayaan diri serta meraih kesuksesan yang dibutuhkan.
Di sisi lain, Barcelona juga fokus untuk mengamankan masa depan bintang-bintang mudanya, seperti Pedri dan Gavi, melalui perpanjangan kontrak. Keberhasilan untuk mempertahankan pemain berbakat ini menunjukkan bahwa klub berusaha membangun skuad yang kuat dan berpotensi besar di masa depan.
Secara keseluruhan, Barcelona berada di persimpangan penting; mereka berjuang menghadapi tantangan di La Liga. Tetapi tetap membuktikan bahwa mereka bisa bersaing di kompetisi piala. Dengan dukungan dan kerja keras.
Buat kalian, jangan sampai ketinggalan mengenai informasi menarik dan terupdate seputar Sepak Bola.