Dunia sepakbola sempat dikejutkan dengan tawaran €1,1 miliar dari perusahaan stablecoin Tether untuk mengambil alih Juventus. Dibawah ini akan ada penjelasan tentang berita bola menarik lainnya di FOOTBALL HD ONLINE.

Tawaran ini mencakup 65,4 persen saham yang dimiliki Exor, induk keluarga Agnelli. Bahkan Tether berjanji menanamkan €1 miliar tambahan untuk pengembangan klub, dengan slogan ambisius “Make Juventus Great Again”. Namun, dewan klub menolak tawaran tersebut secara bulat.
Tether, yang dipimpin oleh Paolo Ardoino dan Giancarlo Devasini, berusaha menampilkan diri sebagai penggemar sejati Juventus, bukan investor asing biasa. Mereka bahkan membeli 11,5 persen saham minoritas sebelumnya untuk menunjukkan keseriusan. Meskipun demikian, langkah ini dianggap ancaman terhadap stabilitas kepemilikan tradisional klub, sehingga pintu akuisisi ditutup rapat oleh keluarga Agnelli.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Penolakan ini menegaskan bahwa nilai historis dan emosional Juventus jauh lebih penting bagi keluarga Agnelli daripada keuntungan finansial sesaat. Klub ini bukan sekadar aset bisnis, melainkan simbol sejarah dan identitas kota Turin serta warisan keluarga yang telah berlangsung lebih dari satu abad.
Ikatan Abadi Keluarga Agnelli
Sejak 1923, keluarga Agnelli menjadi bagian tak terpisahkan dari Juventus. Mereka bukan hanya pemilik modal, tetapi juga penjaga tradisi dan budaya klub. John Elkann menekankan bahwa dari 83 trofi klub, 82 diraih saat klub berada di bawah kepemimpinan keluarganya. Statistik ini menegaskan dedikasi dan visi jangka panjang mereka.
Tradisi tahunan di Villar Perosa menjadi simbol kuat ikatan keluarga dengan klub. Setiap pramusim, pemain berkunjung ke desa ini untuk mengikuti latihan, pidato, dan laga persahabatan. Ritual ini menanamkan nilai kekeluargaan dan loyalitas kepada setiap pemain, memperkuat identitas unik Juventus yang tidak dimiliki klub lain.
Keputusan menolak Tether menunjukkan bahwa keluarga Agnelli menempatkan nilai emosional dan sejarah di atas keuntungan finansial. Juventus dipandang sebagai warisan hidup yang harus dijaga, bukan sekadar bisnis yang dapat diperjualbelikan.
Baca Juga: Mikel Arteta Minta Kesabaran untuk Ethan Nwaneri di Arsenal
Ambisi Tether dan Tantangan Finansial

Tether melihat peluang besar untuk menembus tradisi sepakbola Italia. Dengan modal raksasa dari stablecoin, tawaran mereka tampak menggiurkan, terutama karena Juventus mengalami kerugian hampir €1 miliar dalam lima tahun terakhir. Janji investasi tambahan untuk memperkuat tim dan infrastruktur membuat tawaran itu sangat menarik secara finansial.
Namun, pendekatan agresif Tether, termasuk upaya menempatkan wakil di dewan, dianggap berisiko mengganggu stabilitas klub. Eksperimen cepat untuk mengubah identitas dan kepemilikan Juventus berpotensi menimbulkan ketidakpastian jangka panjang bagi tim dan penggemar.
Keluarga Agnelli, melalui Elkann, memilih untuk memperbaiki klub dari dalam. Meskipun menghadapi tekanan finansial, mereka menekankan pembangunan berkelanjutan dan menjaga nilai-nilai inti Bianconeri sebagai prioritas.
Krisis Identitas dan Masa Depan Juventus
Di lapangan, Juventus sedang menghadapi periode sulit. Gelar Serie A yang sempat dominan mulai memudar, sementara Liga Champions menjadi mimpi yang belum tercapai. Ketidakstabilan manajemen dan pergantian eksekutif membuat identitas klub mulai luntur.
Tawaran Tether muncul sebagai opsi instan untuk menghidupkan kembali kejayaan, tetapi manajemen klub percaya perbaikan harus datang dari dalam. Strategi yang terukur dan penunjukan eksekutif baru diharapkan dapat mengembalikan DNA pemenang Juventus tanpa harus menjual klub kepada pihak luar.
Dengan menolak tawaran raksasa kripto, keluarga Agnelli menegaskan komitmen mereka terhadap warisan dan masa depan Juventus. Klub ini tetap menjadi simbol sejarah dan kebanggaan kota Turin, yang dijaga ketat meski dihadapkan pada tekanan finansial besar. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita bola menarik lainnya di footballhdonline.com.
