Ruben Amorim, pelatih kepala Manchester United, menghadapi ancaman pemecatan jika ia gagal membawa tim meraih prestasi di musim 2025/2026.

Musim perdananya di MU pada 2024/2025 dianggap kacau balau, dengan tim tidak memenangkan trofi dan finis di peringkat 15 Liga Primer Inggris. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL HD ONLINE.
Tidak Ada Lagi Toleransi untuk Ruben Amorim
Dalam wawancara eksklusif dengan Sky Sports, Ashley Young menekankan bahwa musim depan adalah “musim penghakiman” bagi Ruben Amorim. Setelah debut yang kurang memuaskan, manajemen MU tidak akan memberikan lagi toleransi bagi kegagalan. Mereka menuntut perubahan signifikan dan hasil positif agar proyek baru ini tidak berakhir sia-sia.
Young menyatakan dengan tegas bahwa tidak ada alasan lagi bagi Amorim untuk gagal di musim depan. Pelatih berusia 48 tahun ini harus mampu menunjukkan bahwa dirinya mampu membangun tim yang kompetitif dan mampu bersaing di level tertinggi. Kegagalan di musim berikutnya bisa berujung pada pemecatan, dan di mata manajemen MU, waktu untuk membuktikan diri sudah sangat terbatas.
Situasi ini menambah tekanan besar bagi Amorim untuk melakukan berbagai perbaikan. Manajemen MU berharap bahwa dengan pengalaman dan strategi yang matang, pelatih asal Portugal ini mampu mengembalikan kejayaan Setan Merah. Jika tidak, konsekuensinya bisa sangat berat, termasuk kehilangan kepercayaan dari klub dan fans.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Baca Juga: Luis Enrique Bantah Tuduhan dan Tegaskan Semua Terlibat dalam Insiden Final Piala Dunia Antarklub
Awali Musim dengan Cemerlang

Ashley Young menekankan bahwa langkah awal musim baru sangat penting bagi Ruben Amorim. “Dia harus memanfaatkan waktu persiapan dengan maksimal dalam sebulan ke depan,” katanya. Persiapan matang diyakini akan menjadi fondasi untuk menghadirkan performa terbaik sejak pertandingan pertama.
Menurut Young, MU harus langsung menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing dan mengamankan poin sejak awal musim. “Performace bagus di pertandingan awal akan memberi kepercayaan diri dan menekan lawan-lawannya,” ujarnya. Faktor utama keberhasilan di musim depan, menurutnya, adalah persiapan yang matang dan strategi yang tepat dari tim pelatih.
Selain itu, Young juga menekankan pentingnya mental dan motivasi pemain untuk tampil optimal. “Para pemain harus siap secara mental dan fisik, karena tekanan di musim baru akan jauh lebih besar,” imbuhnya. Dengan persiapan yang tepat, peluang MU untuk bangkit dan mengembalikan performa terbaik mereka di sepak bola Inggris semakin terbuka lebar.
Persiapan Laga Uji Coba Sebagai Landasan
Sebagai bagian dari persiapan menghadapi musim baru, Manchester United telah merencanakan serangkaian laga uji coba. Pertandingan pertama mereka akan melawan Leeds United di Swedia akhir pekan ini. Laga ini menjadi momen penting untuk menguji kesiapan tim, baik dari segi taktik maupun mental pemain.
Serangkaian pertandingan persahabatan ini diharapkan mampu meningkatkan kekompakan tim dan mengasah kemampuan individu pemain. Manajemen MU percaya bahwa uji coba ini akan menjadi fondasi penting untuk identifikasi kekuatan dan kelemahan tim sebelum kompetisi resmi dimulai. Dengan begitu, pelatih Ruben Amorim dan staf pelatih memiliki waktu untuk melakukan penyesuaian strategi.
Selain itu, pertandingan uji coba ini juga menjadi ajang untuk membangun kepercayaan diri pemain. “Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan bahwa mereka bisa tampil lebih baik dan siap bersaing,” tutur Young. Dengan persiapan matang dan latihan yang intens, MU berharap mampu memasuki musim kompetisi dengan langkah percaya diri dan menampilkan performa terbaiknya.
Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballhdonline.com.
