Sam Coffey, gelandang andalan USWNT dan Portland Thorns, secara resmi memperpanjang kontraknya hingga 2027 meskipun tidak diumumkan secara terbuka hingga Juni 2025. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola perempuan menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL HD ONLINE.
Perpanjangan ini sebenarnya telah ditandatangani pada Maret 2024, namun baik Coffey maupun klub memilih untuk merahasiakannya hingga waktu yang tepat . Kontrak sebelumnya, yang ditandatangani pada November 2022, seharusnya berakhir di akhir musim 2025. Namun, Thorns berhasil mengamankan masa depan Coffey hingga 2027, yang mencakup tahun penyelenggaraan Piala Dunia Wanita FIFA.
Keputusan ini menunjukkan betapa pentingnya peran Coffey sebagai pemain inti sekaligus kapten tim setelah pensiunnya legenda seperti Christine Sinclair dan Becky Sauerbrunn. Meski sempat menimbulkan spekulasi, Coffey memastikan komitmennya untuk tetap membela Thorns. “Ini adalah rumah saya, dan saya ingin memimpin tim ini ke lebih banyak gelar,” ujarnya dalam sebuah wawancara.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Prestasi Gemilang di Level Klub dan Internasional
Sejak bergabung dengan Thorns pada 2022, Sam Coffey telah menjadi salah satu gelandang terbaik di NWSL. Ia memimpin tim meraih gelar NWSL Championship di musim pertamanya dan dua kali masuk dalam NWSL Best XI (2022 dan 2023). Statistiknya juga mengesankan: 93 penampilan, 4 gol, dan 2 assist di semua kompetisi.
Di level internasional, Coffey telah tampil 34 kali untuk USWNT dan mencetak 2 gol, keduanya terjadi saat melawan China. Ia juga menjadi pilar penting dalam kemenangan medali emas Olimpiade 2024, tampil di hampir semua pertandingan kecuali saat terkena akumulasi kartu kuning.
Kemampuannya membaca permainan dan ketajaman dalam mengatur lini tengah membuatnya sulit tergantikan. Pelatih USWNT, Emma Hayes, memujinya sebagai “pemain dengan kecerdasan taktis luar biasa”.
Baca Juga: London City Lionesses Milik Michele Kang Dipromosikan ke WSL
Peran Krusial sebagai Pemimpin di Lapangan
Setelah diangkat sebagai kapten Thorns pada 2025, Coffey membuktikan bahwa kepemimpinannya tidak hanya terlihat dari ban kapten, tetapi juga dari performa di lapangan. Ia menjadi sosok yang menginspirasi rekan-rekannya, terutama pemain muda seperti Olivia Moultrie dan Reyna Reyes.
Kepiawaiannya dalam mengontrol tempo permainan dan kemampuan bertahan yang solid membuatnya dijuluki “mesin penghancur serangan lawan” oleh media AS. Selain itu, kedisiplinannya juga patut diacungi jempol—ia jarang mendapatkan kartu merah meski sering bermain di posisi yang rentan konflik.
Di USWNT, Coffey juga mulai mengambil peran lebih besar. Dalam kemenangan 3-0 atas China pada 31 Mei 2025, ia tidak hanya mencetak gol tetapi juga menjadi pengatur ritme permainan.
Masa Depan Cerah Bersama Thorns dan USWNT
Dengan kontrak hingga 2027, Coffey memiliki kesempatan untuk mencetak lebih banyak sejarah bersama Thorns. Klub berharap ia dapat membantu mereka meraih gelar NWSL berikutnya sekaligus bersinar di Piala Dunia Antarklub.
Bagi USWNT, Coffey diproyeksikan menjadi tulang punggung tim menuju Piala Dunia 2027. Pelatih Emma Hayes bahkan menyebutnya sebagai “salah satu pemain pertama yang akan dicoret di daftar skuad inti”.
Dengan dedikasi, talenta, dan kepemimpinan yang dimilikinya, masa depan Coffey di dunia sepak bola wanita semakin cerah. Ia tidak hanya menjadi simbol kesetiaan bagi Thorns, tetapi juga harapan baru bagi USWNT. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola perempuan lainnya hanya dengan klik footballhdonline.com.