Spill Strategi! Pelatih Korut U-17 Bongkar Kunci Hajar Timnas Indonesia

Bagikan

Pelatih Timnas Korea Utara U-17, O Thae Song, mengungkapkan resep kesuksesan timnya yang mampu mengalahkan Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia 2025.

Spill-Strategi!-Pelatih-Korut-U-17-Bongkar-Kunci-Hajar-Timnas-Indonesia

Kemenangan besar 0-6 ini menjadi momen penting bagi Korea Utara dalam turnamen tersebut dan sekaligus memberikan pelajaran berharga bagi Timnas Indonesia U-17 menjelang Piala Dunia U-17 2025 di Qatar. Berikut ini, kami akan memberikan informasi menarik seputar sepak bola dan hasil pertandingan sengit, dan pastinya telah kami rangkum di FOOTBALL HD ONLINE.

tebak skor hadiah pulsa

Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Kunci Kesuksesan Korea Utara Dalam Membongkar Pertahanan Indonesia

Kunci utama kesuksesan Timnas Korea Utara U-17 dalam menghadapi Timnas Indonesia U-17 terletak pada kemampuan mereka untuk membongkar pertahanan lawan dengan sangat efektif. Pelatih O Thae Song mempersiapkan timnya dengan strategi taktis yang matang. Yakni menyerang dari berbagai sisi lapangan secara cepat dan intens.

Pendekatan ini membuat pertahanan Indonesia kewalahan dan kesulitan mengantisipasi tekanan yang datang secara bertubi-tubi sepanjang pertandingan. Sehingga memungkinkan Korea Utara mencetak gol-gol penting sejak babak awal. Dominasi Korea Utara tidak hanya terlihat dari pola serangan saja. Tetapi juga dari penguasaan bola yang jauh lebih tinggi dibandingkan Indonesia.

Dengan tingkat akurasi umpan mencapai 87,4%, Korea Utara mampu membangun serangan dengan rapi dan terorganisasi. Sementara kekurangan penguasaan bola Indonesia yang hanya 29,8% membuat mereka sulit berkembang dan lebih banyak bermain di wilayah sendiri. Tekanan tinggi dan mobilitas pemain Korea Utara membuat Indonesia terus-menerus berada dalam posisi defensif yang rentan terhadap kesalahan.

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Dominasi Statistik dan Strategi Permainan

Dominasi-Statistik-dan-Strategi-Permainan

Timnas Korea Utara U-17 menunjukkan dominasi statistik yang jelas atas Timnas Indonesia U-17 dalam pertandingan perempat final Piala Asia U-17 2025. Mereka menguasai bola hingga 70% selama pertandingan, jauh melampaui penguasaan bola Indonesia yang hanya mencapai sekitar 30%. Dominasi ini terlihat pula dari jumlah operan yang sangat signifikan. Yakni sebesar 627 operan dibandingkan hanya 276 operan yang dilakukan Indonesia.

Statistik tembakan Korea Utara juga jauh lebih impresif dengan 15 tembakan, 6 di antaranya tepat sasaran dan semuanya berbuah gol. Sementara Indonesia hanya melakukan 3 tembakan dengan satu yang mengarah ke gawang. Strategi permainan yang diterapkan pelatih O Thae Song memainkan peranan kunci dalam dominasi ini.

Korea Utara menekan pertahanan Indonesia secara intens dengan serangan yang datang dari berbagai sisi lapangan. Permainan yang mengandalkan umpan satu-dua dinamis dan serangan cepat membuat pertahanan Indonesia kewalahan dan sulit mengembangkan permainan. Tim Korea Utara juga sangat efektif dalam memanfaatkan situasi bola mati, seperti sepak pojok, yang menghasilkan dua gol pada laga tersebut. Fokus penuh pada tekanan konstan ini memastikan mereka mengendalikan tempo dan arah pertandingan sepanjang 90 menit.

Baca Juga: Mikel Arteta: Arsenal Perlu Menghargai Myles Lewis-Skelly dan Ethan Nwaneri

Belajar dari Kekalahan: Perspektif Timnas Indonesia U-17

Meski mengalami kekalahan telak dengan skor 0-6 dari Korea Utara U-17 di perempat final Piala Asia U-17 2025, pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, tetap memandang hasil tersebut sebagai pelajaran berharga bagi timnya.Ia memberikan apresiasi kepada para pemain yang telah berjuang maksimal sepanjang pertandingan dan menegaskan bahwa pengalaman ini sangat penting untuk persiapan tim menuju Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.

Nova Arianto mengakui bahwa hasil kekalahan tersebut tidak sesuai dengan harapan. Namun ia yakin para pemain bisa mengambil banyak pelajaran dari situasi tersebut untuk meningkatkan kemampuan mereka. Terutama dalam hal pengambilan keputusan dan kesiapan mental. Ia menyatakan bahwa evaluasi menyeluruh akan dilakukan untuk memperbaiki aspek-aspek yang masih kurang sebelum turnamen dunia nanti, termasuk meningkatkan skill individu dan daya tahan fisik pemain.