Raphinha, winger asal Brasil yang kini menjadi salah satu bintang Barcelona, mengakui bahwa dirinya sempat tergoda untuk meninggalkan klub demi tawaran besar dari Arab Saudi. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL HD ONLINE.
Dalam wawancaranya dengan ESPN, pemain berusia 28 tahun itu menyebut tawaran tersebut sangat menggiurkan secara finansial dan bisa mengubah hidupnya serta keluarganya. Ia menuturkan bahwa pada awal tahun 2024, sebelum Hansi Flick datang sebagai pelatih baru, ia merasa banyak orang di klub menginginkan dirinya pergi.
Situasi itu membuatnya mempertimbangkan masa depan bersama Barcelona. Tawaran besar dari Timur Tengah sempat membuatnya bimbang antara karier dan kehidupan pribadi. Namun, setelah berbicara langsung dengan Flick, baik melalui telepon maupun di awal pramusim, keyakinannya berubah. Pelatih asal Jerman itu berhasil meyakinkannya untuk bertahan dan menjadi bagian penting dari proyek baru Barcelona.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Rasa Tidak Dihargai dan Tekanan Publik
Raphinha mengaku sempat merasa kurang dihargai oleh publik dan media Spanyol. Ia tersinggung dengan rumor transfer Barcelona yang dikaitkan dengan pemain muda Nico Williams. Apalagi ketika foto penggemar mengenakan jersey Williams bernomor 11—nomor miliknya—menjadi viral.
Menurutnya, banyak orang menilai ia gagal memenuhi ekspektasi, terutama dalam hal mencetak banyak gol. “Mungkin mereka ingin saya mencetak 30 gol per musim, padahal saya bukan striker. Saya pemain yang berjuang dengan dedikasi tinggi dan kerja keras,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa penilaian negatif publik tidak akan mengubah tekadnya. “Aku tahu siapa diriku dan apa yang telah kulalui. Bukan pendapat orang yang tidak mengenalku yang akan memengaruhi pikiranku,” tegas Raphinha dengan nada emosional.
Baca Juga: Real Madrid Siap Lepas Dani Ceballos, Tapi Tunggu Dulu Penggantinya
Bangkit di Bawah Asuhan Hansi Flick
Kedatangan Hansi Flick menjadi titik balik bagi karier Raphinha di Barcelona. Di bawah pelatih asal Jerman itu, ia dipercaya bermain di sisi kiri serangan dan berhasil tampil luar biasa. Dalam 57 pertandingan musim lalu, Raphinha mencatat 34 gol dan 26 assist—pencapaian yang jauh melampaui dua musim pertamanya di klub.
Penampilan impresif itu membantu Barcelona meraih tiga gelar sekaligus: LaLiga, Copa del Rey, dan Supercopa Spanyol. Raphinha pun memperpanjang kontraknya hingga 2028, tanda komitmen jangka panjang bersama klub Catalan.
Ia mengaku bahagia bisa membuktikan diri kepada para pengkritiknya dan berharap terus berkembang di bawah asuhan Flick, yang dianggapnya sangat percaya pada kemampuan para pemain.
Cedera dan Harapan di Laga El Clasico
Musim ini, Raphinha kembali menunjukkan performa menjanjikan dengan mencetak tiga gol dalam tujuh pertandingan. Sayangnya, cedera paha membuatnya absen di tiga laga terakhir Barcelona. Meski begitu, ia optimistis bisa pulih tepat waktu untuk laga besar El Clasico melawan Real Madrid pada 26 Oktober mendatang.
Sumber dari dalam klub menyebut kehadiran Raphinha akan menjadi dorongan besar bagi tim, terutama setelah absennya Robert Lewandowski dan Dani Olmo karena cedera. Barcelona berharap pengalaman dan determinasi sang winger bisa membantu menjaga peluang mereka di papan atas LaLiga.
Setelah melewati masa sulit dan godaan besar dari Arab Saudi, Raphinha kini tampil lebih matang—bukan hanya sebagai pemain penting, tetapi juga sebagai simbol loyalitas dan perjuangan di Camp Nou. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballhdonline.com.